Kemampuan untuk memberi makna positif terhadap sesuatu hal atau kejadian, akan membuat langkah kita menjadi lebih ringan dalam menjalani hidup.Kecerdasan spiritual adalah kemampuan manusia untuk memberi makna atas apa yang ia alami dan jalani. Kecerdasan spiritual adalah lebih kepada keyakinan bahwa apa yang dilakukannya itu bernilai luhur, sehingga memberi makna bagi kehidupannya.
Sesuatu yang bisa memberikan makna bagi hidup seseorang adalah sangat relatif. Ada yang merasa dirinya lebih bermakna tatkala ia bisa memberikan bantuan kepada orang lain. Ada yang merasa dirinya lebih berarti dengan mengajar anak-anak pedalaman daripada bekerja di perusahaan besar. Ada juga yang merasa bermakna ketika menjadi pekerja sosial, sebagian dari kita mungkin merasa bermakna jika mampu menyekolahkan anak-anak kita, bahkan ada juga yang merasa hidupnya lebih bermakna dengan bernyanyi.
Kepedulian kepada sesama manusia, kecintaan kepada alam, kecintaan pada kesenian, kecintaan pada diri sendiri, kecintaan pada negara, kecintaan pada harta benda, kecintaan pada Tuhan, adalah wujud yang beragam dari kecerdasan spiritual. Bagi para pelakunya, semua hal tersebut bisa memberikan rasa bermakna dan nilai spiritual.
Jadi jelaslah bahwa manusia bisa merasa memiliki makna dari berbagai hal. Namun, makna sejati dalam pandangan yang lebih jauh, bagi kebanyakan orang didapatkan dari agama. Bermakna di hadapan Tuhan adalah sumber makna yang lebih hakiki dan kekal.
Kebahagiaan yang anda rasakan adalah merupakan kecerdasan spiritual. Rasa bahagia muncul tatkala kita melakukan sesuatu yang bermakna menurut kita. Sesuatu yang menimbulkan rasa senang belum tentu mendatangkan kebahagiaan. Punya mobil dan rumah mewah membuat kita merasa senang. Tetapi Ini bukan rasa bahagia. Makan dan minum enak, bermain dan bersenda gurau membuat kita merasa senang. Tetapi ini juga bukan rasa bahagia. Sebaliknya saat melihat anak-anak yatim piatu tertawa gembira karena menerima hadiah dari kita, timbul rasa haru dan bahagia. Padahal kita kehilangan uang untuk membelikan mereka hadiah. Rasa bahagia juga muncul saat melihat anak-anak kita lulus sekolah, walaupun tidak sedikit cucuran keringat yang telah kita keluarkan untuk itu.
Kita merasa bahagia karena kita merasa bermakna. Kebahagian tidak bisa diberikan oleh harta benda, pangkat jabatan, atau apapun pencapaian prestasi.
Kebahagian hanya bisa muncul jika kita memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi.
Dikutip dari website milyuner